Rabu, 29 Agustus 2012

Aku Berhenti Berharap


Kenapa setiap kamu datang selalu buat aku sakit hati? Kenapa waktunya selalu tidak tepat? Saat aku udah hampir berhasil melupakan kamu, kamu datang dengan cinta kamu. Pada saat aku hampir menerimamu, kamu pergi gitu aja. Kamu gak menghiraukan tangisan aku saat aku butuh kamu. Kamu bilang lebih baik berteman selamanya. Kamu tau, perkataanmu itu sangat menyakitkan buat aku. Jelas-jelas aku sayang kamu, tapi kamu bilang lebih baik berteman saja. Kamu bisa kan bayangkan gimana sakitnya? Kalo kamu punya hati, kamu pasti bisa bayangkan sakitnya.
Didalam sakit ini, aku berusaha melupakan kamu. Berusaha untuk menjadi teman kamu. Ya, TEMAN! Sakit, sedih, perih, itu yang aku rasakan saat aku berusaha. Empat bulan. Iya, empat bulan. Aku ingat betul empat bulan lalu kamu menyatakan cinta padaku untuk yang kedua kalinya. Empat bulan lalu juga kamu hempas aku ke lubang yang sama. Lubang yang sangat aku benci. Dan sekarang kamu kembali lagi menyatakan cinta untuk ketiga kalinya. Pada saat yang sama aku sedang berusaha untuk melupakan kamu. Hei!! Kamu anggap aku ini apa? Aku pengen banget tanya sama kamu, apa maksud semua ini? Tulus kah? Atau hanya pemuas nafsu perasaan kamu saja?
Kamu tau, setiap malam aku berdoa buat kamu. Tapi sepertinya percuma. Tetap rasa sakit yang aku dapatkan. Aku bingung, aku gak tau apa yang harus aku lakukan lagi. Sejujurnya aku sangat berharap sama kamu. Tapi sepertinya juga hal itu gak akan pernah aku dapatkan. Aku gak akan berharap sama kamu lagi. :’(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar