Senin, 19 November 2012

Ketika Ku Terlalu Lelah Tuk Melupakanmu



Entah harus bagaimana lagi, entah harus dengan cara apalagi agar ku bisa melupakanmu? Setiap detik usaha itu selalu menyakitkan hati. Sudah kugunakan logikaku, tapi tetap saja bayanganmu selalu menari di kepalaku. Seharusnya, dengan logika, aku bisa saja melupakanmu. Namun hati ini selalu saja menolaknya. Kuberusaha mencari pertolongan kesana kemari, tidak juga berhasil. Seharusnya dengan semua nasihat sahabat-sahabatku, aku bisa saja menendangmu keluar dari otakku. Tapi nyatanya kini? Kau tetap saja betah berada di otakku. Diotakku, ya diotakku. Aku sudah berusaha untuk mengisi otakku dengan dengan bebagai macam pikiran. Aku berusaha menyesakinya dengan berbagai pikiran, ya semua pikiran, entah tentang kawan, buku, dapur, resep, kamar, pekerjaan dan semuanya. Aku berusaha agar tidak ada lagi ruang kosong diotakku. Tapi aku heran, kenapa kamu masih saja ada di kepalaku? Kamu itu sembunyi dimana sih? Otakku dan penuh lho, kok kamu masih ada?

Ya Allah, apa artinya semua ini? Kenapa selalu saja aku gagal untuk bisa melupakannya? Karena setiap usaha melupakannya selalu diiringi dengan rasa sakit. Apa dosa hamba terlampau besar kepadamu? Ampuni hamba ya Allah. Hentikanlah semua ini. Sesunguhnya hamba tidak sanggup lagi.

Aku tidak sanggup untuk melupakanmu. Aku tidak sanggup untuk terus berpura-pura kuat. Aku tidak sanggup untuk terus menahan air mata ini agar tidak jatuh. Aku tidak sanggup terus berpura-pura bahagia dihadapannya. Aku tidak sanggup terus berpura-pura bahagia dihadapan semua teman-temanku. Dibalik itu semua, dia dan mereka tidak tau, betapa sakitnya hati ini. Ya, sangat sakit. Dia dan mereka tidak tau. Tapi engkau tau ya Allah. Engkau tau betapa sakitnya hati ini. Hanya engkau yang tau bagaikmana rasanya. Tolonglah hamba ya Allah. Hapuskan dia dari hati hamba. Tidak ada yang bisa hamba lakukan lagi saat ini. Usaha dunia sudah tidak ada yang bisa membantu.

Kenyataan yang ada sekarang, sahabat dekatku, Bintang dan Bulan tidak menyetujui jika kita bersama lagi. Bintang menganggap kita tidak cocok. Bulan juga menganggap kita tidak cocok untuk saat ini. Padahal, sebenarnya sampai saat ini aku masih sangat mencintainya. Sebenarnya aku berharap Bintang dan Bulan mendukungku. Namun pada saat aku tanyakan pada mereka, ternyata mereka sama sekali tidak mendukungku. Aku bingung. Aku tau, mereka semua sahabatku, tidak akan membohongiku. Aku kecewa, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan sekarang. Aku ingin maju, tapi tidak ada yang mendukungku. Aku ingin melupakannya, tapi sugguh sulit sekali.

AKU LELAH….!!

Sekedar tulisan bagi hati anak manusia yang sudah lelah untuk melupakan cinta.


1 komentar:

  1. Hohoho.. begitulah hidup. Masalah demi masalah akan datang silir berganti untuk membuat kita semakin dewasa. Besar kecil masalah, pasti memiliki makna. Find it!!

    Ehmm,,tanyakan kepada lubuk hati mbak yang terdalam. Sebenarnya apa yang diinginkan hati itu? Mau majukah, atau mundur?

    Namun, perlu diketahui. Ada yang pernah mengatakan,
    - bila anda belum menikah dengan pasangan anda, maka bukalah lebar-lebar semua pintu informasi yang berkaitan dengan pasangan anda.
    Namun,
    - bila anda sudah sah dengan pasangan anda dalam ikatan pernikahan, maka tutuplah rapat-rapat semua isu yang berkenaan dengan pasangan anda. Dan tetaplah untuk percaya dengan pasangan anda.

    So,the conclution is .... :)

    BalasHapus